10 Wisata Bersejarah di Gowa yang Menyimpan Jejak Kejayaan Masa Lalu

Wisata Bersejarah di Gowa yang Menyimpan Jejak Kejayaan Masa Lalu

Jelajahi berbagai destinasi wisata bersejarah di Gowa yang penuh kisah, dari benteng megah hingga makam para raja, yang menyimpan jejak kejayaan masa lalu.

Kabupaten Gowa, salah satu wilayah bersejarah di Sulawesi Selatan, dikenal sebagai pusat kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo. Dengan jejak sejarah yang masih terpelihara hingga kini, Gowa menjadi destinasi wisata yang sarat akan nilai budaya dan sejarah.

Berikut adalah 10 wisata bersejarah di Gowa yang layak Anda kunjungi untuk merasakan keagungan masa lalu.

1. Benteng Fort Rotterdam

Benteng Rotterdam, ikon bersejarah di Gowa, dibangun pada masa Raja Gowa ke-10, sebagai perlindungan terhadap serangan musuh. Awalnya terbuat dari tanah liat, benteng ini kemudian diperkuat dengan batu padas dari Pegunungan Karst di Maros atas perintah Sultan Alauddin.

Benteng yang dulu bernama “Jum Pandan” ini berubah menjadi Fort Rotterdam saat Belanda menguasai wilayah tersebut. Selama masa kolonial, benteng ini berfungsi sebagai pusat pemerintahan, markas pertahanan, dan kediaman pejabat Belanda.

Kini, Fort Rotterdam menjadi museum yang menyimpan koleksi sejarah prasejarah, senjata kuno, dan berbagai artefak Kerajaan Gowa-Tallo. Anda juga dapat mengunjungi Museum La Galigo di dalam kompleks benteng untuk mengenal lebih jauh sejarah Sulawesi Selatan.

2. Museum Kota Makassar

Museum Kota Makassar, yang terletak di bekas Gedung Balaikota, menjadi saksi perjalanan sejarah Kota Makassar. Dibuka pada tahun 2000, museum ini menampilkan koleksi yang mencakup foto perkembangan kota, mata uang kuno, dan artefak arkeologi.

Baca Juga:  Tradisi dan Adat Istiadat Suku Dayak Kalimantan

Di lantai pertama, Anda akan menemukan dokumen dan foto yang menggambarkan transformasi Kota Makassar dari masa ke masa.

Sedangkan di lantai kedua, terdapat meja kerja wali kota pertama Ujung Pandang serta dokumentasi lainnya. Mengunjungi museum ini adalah cara yang menarik untuk memahami sejarah dan budaya masyarakat setempat.

3. Makam Pangeran Diponegoro

Makam Pangeran Diponegoro adalah tempat peristirahatan terakhir salah satu pahlawan nasional terbesar Indonesia. Pangeran Diponegoro diasingkan ke Makassar setelah tertangkap pada 1830 di Magelang. Beliau wafat di kota ini pada tahun 1855.

Makam ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga mengingatkan pengunjung akan perjuangan heroiknya melawan kolonialisme. Di kompleks ini, Anda juga akan menemukan makam istri dan keturunan Pangeran Diponegoro, menjadikannya tempat yang penuh nilai historis.

4. Kompleks Makam Raja-Raja Tallo

Kompleks Makam Raja-Raja Tallo adalah lokasi pemakaman para penguasa Kerajaan Tallo dari abad ke-17 hingga ke-19. Kompleks ini memiliki arsitektur unik yang menyerupai candi, dihiasi dengan kaligrafi Arab serta ornamen tumbuhan dan sulur-suluran.

Sebagai salah satu situs sejarah yang penting, kompleks ini telah beberapa kali direstorasi untuk melestarikan keindahannya.

Di sini, Anda dapat menemukan sekitar 78 makam, meskipun hanya beberapa yang dapat diidentifikasi. Kunjungan ke makam ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah Kerajaan Gowa-Tallo.

5. Monumen Mandala

Monumen Mandala, yang diresmikan pada 1995, adalah simbol perjuangan pembebasan Irian Barat. Monumen ini dibangun di bekas Markas Komando Mandala, tempat perencanaan operasi militer untuk mengintegrasikan Irian Barat ke Indonesia.

Baca Juga:  10 Pantai Eksotis di Kebumen yang Cocok untuk Liburan Menyenangkan

Monumen setinggi 75 meter ini memiliki empat lantai yang menyimpan diorama, relief, dan replika ruang kerja Panglima Mandala. Dari lantai teratas, Anda dapat menikmati pemandangan Kota Makassar. Monumen ini adalah pengingat nyata akan semangat persatuan dan perjuangan bangsa.

6. Museum La Galigo

Terletak di dalam kompleks Fort Rotterdam, Museum La Galigo adalah tempat yang kaya akan informasi sejarah. Museum ini menampilkan koleksi peninggalan etnis Bugis, Makassar, dan Toraja, seperti senjata tradisional, pakaian adat, dan perhiasan.

Museum ini juga memiliki fasilitas modern seperti pendingin udara, yang membuat pengunjung nyaman selama mengeksplorasi koleksinya. Baik pelajar maupun wisatawan umum, Museum La Galigo menawarkan edukasi sejarah yang menarik dan menyeluruh.

7. Museum Balla Lompoa

Museum Balla Lompoa adalah bekas istana Kerajaan Gowa yang telah diubah menjadi museum. Dengan arsitektur khas rumah panggung Bugis-Makassar, museum ini menyimpan banyak peninggalan sejarah, seperti meriam kuno, tombak, dan perhiasan kerajaan.

Pengunjung juga dapat menikmati spot-spot foto menarik di museum ini. Selain itu, kunjungan ke Museum Balla Lompoa memberikan kesempatan untuk memahami kejayaan Kerajaan Gowa lebih dekat.

8. Masjid Babul Firdaus

Masjid Babul Firdaus, atau dikenal juga sebagai Masjid Gowa Jongaya, adalah masjid tertua di Gowa. Dibangun pada tahun 1893 oleh Sultan Gowa ke-34, masjid ini memiliki arsitektur yang tetap mempertahankan beberapa elemen aslinya meskipun telah mengalami renovasi tiga kali.

Baca Juga:  9 Destinasi Wisata di Lima Puluh Kota yang Wajib Dikunjungi Oleh Para Pencinta Alam

Dengan luas area 750 meter persegi, masjid ini menjadi simbol spiritual yang penting bagi masyarakat setempat. Menara dan mihrab masjid yang ikonik mencerminkan perjalanan panjang sejarah Islam di Gowa.

9. Gereja Katedral Makassar

Gereja Katedral Makassar adalah simbol kehadiran Katolik di Sulawesi Selatan sejak akhir abad ke-19. Dibangun dengan gaya arsitektur gotik, gereja ini mampu menampung hingga 2.500 jemaat.

Renovasi yang dilakukan pada gereja ini telah menjaga keasliannya sekaligus meningkatkan kapasitasnya. Gereja Katedral Makassar tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata sejarah yang memukau dengan keindahan arsitekturnya.

10. Klenteng Xian Ma

Klenteng Xian Ma, yang juga dikenal sebagai Vihara Istana Naga Sakti, adalah tempat ibadah komunitas Tionghoa tertua di Makassar. Didirikan pada tahun 1864 oleh Kapitan Lien Lu Chang, klenteng ini menjadi simbol harmoni budaya.

Klenteng ini dihiasi dengan patung-patung dewa yang lengkap dan ornamen khas Tionghoa yang artistik. Kunjungan ke Klenteng Xian Ma memberikan wawasan tentang warisan budaya dan sejarah komunitas Tionghoa di Makassar.

Wisata sejarah di Gowa menawarkan kesempatan untuk menjelajahi masa lalu yang penuh dengan kejayaan dan perjuangan. Dari Benteng Somba Opu Gowa hingga tempat ibadah yang ikonik, setiap lokasi menyimpan cerita yang tak ternilai.

Kunjungan ke 10 destinasi ini tidak hanya memperkaya pengetahuan Anda tentang sejarah, tetapi juga memberikan pengalaman mendalam tentang budaya dan tradisi Gowa yang kaya.